Diskusi Tentang Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang
sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba,
Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak
dapat dipungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang.
Hal ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
-
kurangnya kasih sayang orang tua.
-
kurangnya pengawasan dari orang tua.
-
pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
-
peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
-
tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
-
dasar-dasar agama yang kurang.
-
tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya.
-
kebebasan yang berlebihan.
-
masalah yang dipendam.
Dan ada pula faktor-faktor selain
di atas kenakalan remaja dapat ditimbulkan oleh beberapa hal,
sebagian di antaranya adalah:
v Pengaruh Kawan Sepermainan
v Pendidikan
v Penggunaan Waktu Luang
v Uang Saku
v Perilaku Seksual
Kiat
Pokok Mengatasi Kenakalan Remaja
Sebagian
besar orang tua di jaman sekarang sangat sibuk mencari nafkah. Mereka sudah
tidak mempunyai banyak kesempatan untuk dapat mengikuti terus kemana pun
anak-anaknya pergi. Padahal, kenakalan remaja banyak bersumber dari pergaulan.
Oleh karena itu, orang tua hendaknya dapat memberikan inti pendidikan kepada
para remaja. Inti pendidikan adalah sebuah pedoman dasar pergaulan yang
singkat, padat, dan mudah diingat serta mudah dilaksanakan. Dengan memberikan
inti pendidikan ini, kemana saja anak pergi ia akan selalu ingat pesan orangtua
dan dapat menjaga dirinya sendiri. Anak menjadi mandiri dan dapat dipercaya,
karena dirinya sendirinyalah yang akan mengendalikan dirinya sendiri. Selama
seseorang masih memerlukan pihak lain untuk mengendalikan dirinya sendiri,
selama itu pula ia akan berpotensi melanggar peraturan bila si
pengendali tidak berada di dekatnya.
Inti pendidikan ini terdiri
dari dua hal yaitu :
1.
Malu Berbuat Jahat
Benteng
penjaga pertama agar remaja tidak salah langkah dalam hidup ini adalah menumbuhkan
hiri atau rasa malu melakukan perbuatan yang tidak benar atau jahat. Dalam
memberikan pendidikan, orang tua hendaknya dengan tegas dapat menunjukkan
kepada anak perbedaan dan akibat dari perbuatan baik dan tidak baik atau
perbuatan benar dan tidak benar. Kejelasan orang tua menerangkan hal ini akan
dapat menghilangkan keraguan anak dalam mengambil keputusan. Keputusan untuk
memilih kebaikan dan meninggalkan kejahatan. Penjelasan akan hal ini sebaiknya
diberikansejak dini. Semakin awal semakin baik. Berikanlah pengertian dan
teladan tentang latihan kemoralan. Berikanlah kesempatan anak agar dapat meniru
perilaku kebajikan orang tuanya. Ajarkan dan didiklah mereka untuk tidak
melakukan pembunuhan, pencurian, pelanggaran kesusilaan, kebohongan, dan mabuk-mabukan.
Gunakanlah acara-acara di televisi sebagai alat pengajaran. Tunjukkan kepada
mereka bahwa kejahatan tidak akan pernah menang. Kejahatan akan musnah pada
akhirnya. Sebaliknya, walaupun kebaikan kadang menderita di awalnya akhirnya
akan memperoleh kebahagiaan juga.
Apabila
anak sudah dapat dengan jelas membedakan kebaikan dan keburukan, tahap
berikutnya adalah menumbuhkan rasa malu untuk melakukan kejahatan.
Mengkondisikan munculnya rasa malu dapat menggunakan cara seperti ketika orang tua
mengenalkan pakaian kepada anak-anaknya. Orangtua selalu berusaha memberikan
pakaian yang layak untuk anak-anaknya. Namun, apabila suatu saat anak
mengenakan pakaian dengan tidak pantas atau mungkin tersingkap sedikit, orang tua segera
membenahinya dan mengatakan, menegaskan bahwa hal itu memalukan. Sikap itu
masih berkenaan dengan masalah pakaian fisik. Pakaian batin pun juga demikian.
Orangtua bila mengetahui bahwa anaknya melakukan suatu perbuatan yang tidak
pantas maka katakana segera bahwa hal itu memalukan. Kemudian
berikanlah saran agar dia tidak mengulangi perbuatan itu lagi. Bila perbuatan
itu masih diulang, berilah sanksi. Berilah hukuman yang mendidik bila perbuatan
itu tetap diulang. Usahakan dengan berbagai cara agar anak tidak lagi mengulang
perbuatan yang tidak baik itu
2. Takut Akibat Perbuatan Jahat
Apabila
anak bertambah besar, orang tua selain menunjukkan bahwa suatu perbuatan
tertentu tidak pantas, memalukan untuk dilakukan oleh anaknya, maka orangtua
dapat mengingatkannya dengan memberikan uraian tentang akibat
perbuatan buruk yang dilakukan anaknya. Akibat buruk terutama adalah yang
diterima oleh si anak sendiri, kemudian terangkan pula dampak negatif yang akan
diterima pula oleh orang tua, keluarganya serta lingkungannya. Apabila kita
tidak senang terhadap suatu perbuatan tertentu, sebenarnya hampir semua orang
pun bahkan semua mahluk cenderung tidak suka pula dengan hal itu. Rata-rata
semua mahluk, dalam hal ini, manusia memiliki perasaan serupa. Penjelasan seperti
ini akan membangkitkan kesadaran anak bahwa perbuatan buruk yang tidak ingin
dialaminya akan menimbulkan perasaan yang sama bagi orang lain. Menumbuh kembangkan
perasaan malu dan takut melakukan perbuatan yang tidak baik ataupun
berbagai bentuk kejahatan inilah yang akan menjadi 'pengawas setia' dalam diri
setiap orang, khususnya para remaja.
Selama
dua puluh empat jam sehari, 'pengawas' ini akan melaksanakan tugasnya.
Kemanapun anak pergi, ia akan selalu dapat mengingat dan melaksanakan kedua hal
sederhana ini. Ia akan selalu dapat menempatkan dirinya sendiri dalam
lingkungan apapun juga sehingga akan mampu membahagiakan dirinya sendiri,
orangtua dan juga lingkungannya. Orang tua sudah tidak akan merasa kuatir lagi menghadapi
anak-anaknya yang beranjak remaja. Orang tua tidak akan ragu lagi menyongsong
era globalisasi. Orang tua merasa mantap dengan persiapan mental yang telah
diberikan kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, pendidikan anak di masa kecil
yang sedemikian rumit tampaknya,akan dapat dinikmati hasilnya di hari tua. Sesungguhnya
memang diri sendiri itulah pelindung bagi diri sendiri. Suka dan duka yang kita
alami adalah hasil perbuatan kita sendiri. Sebab, oleh diri sendiri kejahatan
dilakukan; oleh diri sendiri pula kejahatan dapat dihindarkan. Oleh karena itu,
dengan memberikan pengertian yang baik tentang inti pendidikan tersebut kepada
anak-anak, diharapkan anak akan dapat membawa diri dan menjaga dirinya sendiri
agar dapat tercapai kebahagiaan. Kebahagiaan bagi dirinya sendiri. Kebahagiaan
bagi orang tuanya. Kebahagiaan bagi lingkungannya
Kesimpulan
Dari
uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1.
Diantara penyebab terjadinya Kenakalan remaja adalah karena factor kurangnya
perhatian dan kasih sayang dari pihak keluarga, pemahaman tentang agama dan pembinaan
tentang keagamaan serta pengaruh pergaulan dengan lingkungan sekitar yang
meliputi berupa budaya dari barat, awalnya Cuma mencoba malah terjerumus di
dalamnya.
2.
Dan akibat yang ditimbulkan kenakalan remaja bagi diri sendiri sangat
berpengaruh pada psikologi remaja itu sendiri, dan bagi keluara para orang
tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama jangan langsung
main fisik dampaknya akan berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam
kekuarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus. Dan itu semua
akan berdampak negatif dan kurang baik bagi remaja itu sendiri baik bagi
dirinya, keluarga maupun lingkungan sekitarnya berada. Serta bagi masyarakat
sekitar menganggap remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukkan
ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja yang memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang
sikap remaja tersebut akan jelek. Dan untuk merubah semuanya menjadi normal
kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan untuk
berubah kejalan yang lebih baik.
3.
Adapun upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menanggulangi kenakalan remaja
yaitu menanamkan nilai-nilai moral dan hal itu dapat dimulai dalam rumah tangga
dan dilakukan sejak kecil sesuai dengan umurnya karena setiap anak yang
dilahirkan belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah, juga belum
mengerti mana batas-batas ketentuan moral dalam lingkungannya. Pembinaan
tersebut bisa dengan latihan-latihan, nasehat-nasehat yang dipandang baik. Dan
pembinaan itu harus dimulai dari orang tua baik perlakuan, pelayanannya kepada remaja
memperlihatkan contoh teladan yang baik dan sebagainya.
Pertanyaan-pertanyaan mengenai kenakalan
remaja dalam diskusi kali ini :
1.Eka
Novarina dari Kelompok 7
v Bagaimana caranya agar tidak
terpengaruhi oleh teman sepermainan?
v Jawabannya : Mengarahkan untuk
mempunyai teman bergaul yang sesuai, orang tua hendaknya juga memberikan
kesibukan dan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada si
remaja. Pemberian tanggung jawab ini hendaknya tidak dengan pemaksaan
maupun mengada-ada. Berilah pengertian yang jelas dahulu, sekaligus berilah
teladan pula. Sebab dengan memberikan tanggung jawab dalam rumah akan dapat mengurangi
waktu anak ‘kluyuran’ tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui
tugas dan kewajiban serta tanggung jawab dalam rumah tangga. Mereka dilatih
untuk disiplin serta mampu memecahkan masalah sehari-hari. Mereka dididik untuk
mandiri. Selain itu, berilah pengarahan kepada mereka tentang batasan teman
yang baik. Dan diri kita sudah dewasa sehingga kita sudah bisa memilih mana
teman yang baik dan mana teman yang tidak baik untuk kita.
2.M Sulaemi dari Kelompok 4
v Apa yang
dimaksud dengan diri sendiri adalah pelindung bagi diri sendiri?
v Jawabannya : Diri
sendiri adalah pelindung yang paling utama untuk menghindari hal-hal yang
mengarah kepada kenakalan remaja, karena diri sendirilah yang dapat mengubah
kelakuan diri kita sendiri
3.Apip Umaedi dari Kelompok 3
v Bagaimana
caranya kalangan remaja untuk tidak melakukan hal yang menyimpang jika sedang
stress?
v Jawabannya :
Salurkanlah hoby anda agar biasa mengurangi stress anda karena jika kita
menjalankan hobi yang kita sukai pasti bawaannya senang dan untuk para orang tua
juga harus mengetahui jika anaknya sedang stress alangkah baiknya sang orang
tua berusaha menghibur si anak agar tidak stress dengan cara berekreasi sambil
refreshing Kegiatan keluarga ini hendaknya dapat diikuti oleh seluruh anggota
keluarga. Kegiatan keluarga dapat pula berupa tukar pikiran dan berbicara dari
hati ke hati
4.Irma Nur Fitriani dari Kelompok 2
v Apakah program
pemerintah untuk mengatasi masalah kenakalan remaja? Berikan contohnya!
v Jawabannya: Banyak
program pemerintah untuk mengatasi masalah kenakalan remaja ini salah satunya
yaitu penyuluhan bahayanya narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) ke
sekolah-sekolah serta mengadakan tes urine ada pula program pemerintah selain
itu yaitu Penyuluhan oleh Kepolisian Lalu lintas mengenai cara berkendara yang
baik di jalan raya ke sekolah-sekolah karena banyak sekali para remaja yang
tidak menaati peraturan lalu lintas seperti ugal-ugalan di jalan.
5.Imat Khaer Muhajir dari Kelompok 6
v Bagaimana
caranya untuk mangatasi anak yang brutal karena kurangkasih sayang orang
tua?
v Jawabannya : Orangtua
harus mengerti dasar-dasar pendidikan sehingga dapat memberikan perhatian,
kasih sayang dan tuntunan pendidikan yang diperlukan anak. Orang tua juga harus
sedikit meninggalkan urusan karier untuk mengurusi masalah serta konflik yang
dialami anak dan Orang tua perlu menunjukkan kesabaran dalam menghadapi
perubahan tingkah laku remaja yang sulit diduga sifat, sikap dan jalan
pikirannya
Kesimpulannya
Upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menanggulangi
kenakalan remaja yaitu menanamkan nilai-nilai moral dan hal itu dapat dimulai dalam
rumah tangga dan dilakukan sejak kecil sesuai dengan umurnya karena setiap anak
yang dilahirkan belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah, juga belum
mengerti mana batas-batas ketentuan moral dalam lingkungannya. Pembinaan
tersebut bisa dengan latihan-latihan, nasehat-nasehat yang dipandang baik. Dan
pembinaan itu harus dimulai dari orang tua baik perlakuan, pelayanannya kepada
remaja memperlihatkan contoh teladan yang baik dan sebagainya serta pemerintah
juga sudah membuat program untuk mengatasi masalah kenakaln remaja ini salah
satunya yaitu penyuluhan bahayanya narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN)
ke sekolah-sekolah serta mengadakan tes urine ada pula program pemerintah selain
itu yaitu Penyuluhan oleh Kepolisian Lalu lintas mengenai cara berkendara yang baik
di jalan raya ke sekolah-sekolah karena banyak sekali para remaja yang tidak
menaati peraturan lalu lintas seperti ugal-ugalan di jalan.
Wah, makasih ya :D
BalasHapus