Diskusi Tentang Genersi Muda Bebas Narkoba
Narkoba
bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan
membaca berita tentang narkoba di media elektronik maupun media cetak. Di Indonesia, peredaran obat terlarang
ini sudah menjadi alah satu permasalahan utama yang harus segera diatasi. Meluasnya
narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda karena didukung oleh
faktor budaya global. Budaya global dikuasai oleh budaya Barat (baca Amerika
Serikat) yang mengembangkan pengaruhnya melalui layar TV, VCD, dan film-film.
Ciri utama budaya tersebut amat mudah ditiru dan diadopsi oleh generasi muda
karena sesuai dengan kebutuhan dan selera muda.
Pada tahun
2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau
sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan narkoba
meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang. Oleh karena itu
dituntut adanya peran serta dari berbagai pihak di Indonesia yang dapat
memerangi narkoba. Salah satunya konselor sebagai pendidik dilingkungan pendidikan juga dapat ikut
berpartisipasi dalam upaya memerangi obat-obatan terlarang tersebut.
Pengertian narkoba menurut
Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti
perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh
manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain
sebagainya. Sedangkan pengertian narkoba menurut
pakar kesehatan adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau
obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan
akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Narkoba
dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya.
Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba adalah
sebagai berikut:
1.
Narkotika
Menurut
Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika
adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang
menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut
bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan
halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang
diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi
pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan
rasa sakit dan lain-lain.
2. Psikotropika
Psikotopika
adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku.
3. Zat
adiktif lainnya
Zat adiktif
lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
- Rokok
- Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
- Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkotika.
- Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
- Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Faktor-faktor tersebut diatas
memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi penyalahgunaan obat
terlarang. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar
kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus
dipelajari Kasus demi kasus.
Faktor individu, faktor
lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar
perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba. Karena
faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang
harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahgunaan narkoba.
Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Ami Siamsidar Budiman
(2006 : 57–59) tanda awal atau gejala dini dari seseorang yang menjadi korban
kecanduan narkoba antara lain :
1. Tanda-tanda
fisik Penyalahgunaan Narkoba
Kesehatan fisik dan
penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan sempoyongan,
bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk,
agresif, nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba
dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair,menguap terus
menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas
mandi,kejang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat,tidak
peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan
kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain
(pada pengguna dengan jarum suntik)
2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah
Membangkang
terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai
melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur
dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota
keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar
terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur
berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering
mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya
untuk minta uang dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau
mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah
teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive
atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.
3. Tanda-tanda
Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah
Prestasi belajar di sekolah
tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering
kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam
pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah
jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong,
meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan
olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah
tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak
yang “tidak beres” di sekolah.
Akibat Penyalahgunaan Narkoba
Penggunaan narkoba
dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan
perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada
susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan
mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam
perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
Berbagai upaya untuk mengatasi
berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya
hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan
hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen
(minol 40 persen) banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai
perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5
gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.
Sebenarnya juga tidak sedikit
para pengguna narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini.
Akan tetapi usaha untuk seorang pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak
semudah yang dibayangkan. Untuk itu katakan Say no to drugs….!!!
Pertanyaan-pertanyaan pada diskusi tentang “Generasi Muda
Bebas Narkoba” :
1. Kelompok 1 :
1. Kelompok 1 :
·
Pertanyaan : Bagaimana cara menghilangkan kecanduan narkoba
?
·
Jawabannya : Bagi pecandu narkoba yang masih tergantung
secara biologis terhadap zat adiktif tertentu, sebaiknya mengikuti hypnotherapy
dibawah pengawasan dokter. Meskipun dengan pemrograman pikiran kami bisa
membuat pecandu narkoba menjadi sama sekali tidak ingin dan tidak mau
mengkonsumsi narkoba lagi dalam sekali terapi, namun menghentikan konsumsi
narkoba secara mendadak mungkin bisa menyebabkan kematian. Mintalah pendapat dokter,
apakah lebih baik hypnotherapy untuk membuat Anda sedikit demi sedikit
meninggalkan narkoba, atau seketika berhenti.
2.
Kelompok 2 :
·
Pertanyaan: Kenapa Narkoba kebanyakan dipakai anak muda ?
·
Jawabannya : Karena anak muda paling mudah untuk dipengaruhi,
pergaulannya masih banyak yang tidak dibatasi, suka mengikuti teman yang lain
atau sekedar mencoba yg akhirnya ketagihan.
3.
Kelompok 3 :
·
Pertanyaan : Bagaimana caranya agar tidak terjerumus
narkoba?
·
Jawabannya : Kita harus mengerti dulu tentang jenis - jenis
narkoba dan dampak dari pemakaiannya bagi tubuh kita. Bila sudah paham,
pikirkanlah baik - baik sebelum mengambil keputusan. Hidup ini penuh dengan
pilihan - pilihan, karena itu pilihlah yang terbaik untuk hidupmu.
4.
Kelompok 4 :
·
Pertanyaan : Kenapa kita mesti menjauhi narkoba?
·
Jawabannya : Karena dampaknya berakibat sangat buruk bagi
diri kita sendiri dan keluarga serta pasangan kita. Dampak ini berlangsung
sejak kita mulai menggunakannya, hingga seumur hidup kita. Bukan hanya dari
segi kesehatan, tapi juga dari segi psikologis, sosial, ekonomi, dan lain-lain.
Kesimpulan :
Narkotika adalah obat terlarang
sehingga siapapun yang mengkonsumsi atau menjualnya akan dikenakan sanksi yang
terdapat pada UU No.07 Tahun 1997 tentang Narkotika. Dilarang keras untuk
mengkonsumsi dan menjualnya selain itu di dalam UU RI No.27 Tahun 1997 tentang
Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu
pengetahuan. Cara menghilangkan kecanduan narkoba yaitu bagi pecandu narkoba
yang masih tergantung secara biologis terhadap zat adiktif tertentu, sebaiknya
mengikuti hypnotherapy dibawah pengawasan dokter. Meskipun dengan pemrograman
pikiran kami bisa membuat pecandu narkoba menjadi sama sekali tidak ingin dan
tidak mau mengkonsumsi narkoba lagi dalam sekali terapi, namun menghentikan
konsumsi narkoba secara mendadak mungkin bisa menyebabkan kematian. Mintalah
pendapat dokter, apakah lebih baik hypnotherapy untuk membuat Anda sedikit demi
sedikit meninggalkan narkoba, atau seketika berhenti.
makasih berkat artikelnya tugas saya sudah selesai
BalasHapusSangat membantu
BalasHapusKurang kritis
BalasHapusMakasih
BalasHapus